1. Rasulullah Saw  bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal  tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya  demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan  menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah  bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi  ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai  anak". Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada  beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku."  (HR. Bukhari)
2. Dalam hadits  Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil  terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu  dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan  kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang  melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi  hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak  tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan  Ar-Rabii').
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
5. Berbaik sangka  terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
 
