| ![]() Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa firman Allah  "Innalladzina kafaru sawa-un 'alaihim sampai walahum adzabun 'adhim" (S.2: 6,7)  diturunkan tentang kaum Yahudi Madinah, yang menjelaskan bahwa mereka itu  walaupun diperingatkan tetap tidak akan beriman. (Diriwayatkan oleh Ibnu  Jarir dan Ibnu Ishaq, dari Muhammad bin Abi 'Ikrimah dari Sa'id bin Jubair yang  bersumber dari Ibnu Abbas.)
 
 Dalam riwayat lain dikemukakan, bahwa dua  ayat itu (S. 2: 6,7) diturunkan di dalam peperangan al-Ahzab yang terjadi pada  tahun ke 5 Hijriah yang berupa serangan umum yang memperlihatkan kekuatan  angkatan perang kaum musyrikin menyerbu kota Madinah.
 (Diriwayatkan oleh  Ibnu Jarir yang bersumber dari ar-Rabi' dan Anas.)
 
 
 | 7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[20],  dan penglihatan mereka ditutup[21]. Dan bagi mereka siksa yang  amat berat. ![Asbabun nuzul]()  
 |   | [20]. Yakni orang itu tidak dapat menerima  petunjuk, dan segala macam nasehatpun tidak akan berbekas padanya. 
 [21].  Maksudnya: mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Quran yang  mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran  Allah yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka  sendiri.
 
 
 
 | 8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari  kemudian[22]," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan  orang-orang yang beriman. ![Asbabun nuzul]()  
 |   | [22]. Hari kemudian ialah: mulai dari  waktu mahluk dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya. 
 9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya  menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
 ![Asbabun nuzul]()  
 
 
 
 | 10. Dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah  penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. ![Asbabun nuzul]()  
 |   | [23]. Yakni keyakinan mereka terdahap  kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan  kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap Nabi s.a.w., agama dan orang-orang  Islam. |  |  |  |