SHOLAT MALAM
1. “Seutama-utama
shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR.
Muslim)
2. Diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a, bahwa Nabi saw bersabda : “ Sholat malam adalah dua rokaat
dua rokaat. Jika engkau khawatir segera tiba waktu Subuh, maka witirlah dengan
satu rokaat saja.” (HR. Bukhori (II/397), Muslim (749) dan Abu Dawud (1326).
BERTASBIH SETELAH SHALAT MALAM
QS. Qaaf
: 40. Dan
bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.
Arti
"Subhanallah" : artinya adalah "Maha Suci Allah" (Tasbih)
SHOLAT WITIR
1. "Sesungguhnya
Allâh telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat
itu adalah Witir. Maka shalatlah di antara shalat Isya‘ sampai shalat fajar."
(HR Ahmad dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Silsilah Ahadits ash-Shahîhah, no. 108 (1/221))
(HR Ahmad dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Silsilah Ahadits ash-Shahîhah, no. 108 (1/221))
2. "Shalat
Witir wajib bagi setiap muslim. Barang siapa yang ingin berwitir dengan
lima raka’at, maka kerjakanlah. Yang ingin berwitir tiga raka’at, maka
kerjakanlah;
dan yang ingin berwitir satu raka’at, maka kerjakanlah!" (HR Abu Dâwud, an-Nasâ‘i dan Ibnu Mâjah, dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abu Dâwud, no. 1421)
dan yang ingin berwitir satu raka’at, maka kerjakanlah!" (HR Abu Dâwud, an-Nasâ‘i dan Ibnu Mâjah, dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abu Dâwud, no. 1421)
SHOLAT RAWATIB
dari Ummu
Habibah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
“Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat
12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4
raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2
raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415
dan An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
SHOLAT DHUHA
SHOLAT DHUHA
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: “Kekasihku telah mewasiatkan aku tiga hal agar aku jangan tinggalkan sampai mati. 1. Puasa tiga hari setiap bulan. 2. Shalat dhuha.3. Shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari No. 1124, 1880, Muslim No. 721, Abu Daud No. 1432, Ad Darimi No. 1454, 1745)
PUASA SENIN KAMIS
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku
suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi
no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi, shahih dilihat dari
jalur lainnya. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1041)
PUASA SYAWAL
Dari Abu
Ayyub radhiyallahu anhu: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Siapa yang berpuasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan 6 hari pada Syawal,
maka itulah puasa seumur hidup’.” [Riwayat Muslim 1984, Ahmad 5/417, Abu
Dawud 2433, At-Tirmidzi 1164]