Ilyasa adalah rasul dari kalangan  Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama  Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan  bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di  seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa  masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu  menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang  selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas  tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia  ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas  wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan  Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa  tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau  mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang  luar biasa 
Minggu, 04 Maret 2012
Nabi Ilyasa a.s
Ilyasa adalah rasul dari kalangan  Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama  Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan  bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di  seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa  masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu  menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang  selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas  tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia  ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas  wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan  Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa  tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau  mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang  luar biasa 
 
