86. Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat,  maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. 
 | 87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan  Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan  telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan  Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap  datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai  dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka)  kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? 
 | 
 | [69]. Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah  kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh  Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. Menurut jumhur  musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril. 
 88. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah  mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang  beriman.
 
 
 
 | 89. Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa  yang ada pada mereka[70], padahal sebelumnya mereka biasa  memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka  setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar  kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. ![Asbabun nuzul]()  
 |   | [70]. Maksudnya  kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dimana diterangkan  sifat-sifatnya. 
 
 ![]() Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi Khaibar dahulu  memerangi kaum Ghathafan (bangsa Arab). Tiap kali bertempur bangsa Yahudi kalah.  Kemudian kaum Yahudi minta pertolongan dengan doa ini: "Ya Allah, sesungguhnya  kami minta kepada-Mu dengan hak Muhammad, Nabi yang ummi, yang Engkau telah  janjikan kepada kami, akan Engkau utus Dia di akhir zaman. Tidakkah Engkau akan  menolong kami untuk mengalahkan mereka?" Apabila bertempur, mereka tetap berdoa  dengan doa ini, sehingga kalahlah kaum Ghathafan. Tetapi ketika Rasulullah  diutus, mereka kufur terhadap Nabi SAW. Maka Allah turunkan ayat ini (S. 2: 89)  sebagai laknat kepada orang-orang yang memohon pertolongan Allah, yang setelah  dikabulkan mengingkarinya. (Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab  al-Mustadrak dan al-Baihaqi dalam kitab ad-Dala'il dengan sanad yang lemah yang  bersumber dari Ibnu Abbas.)
 
 Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa  kaum Yahudi minta pertolongan untuk mengalahkan kaum Aus dan kaum Khazraj dengan  memakai nama Rasulullah SAW sebelum beliau diutus menjadi Rasul. Akan tetapi  setelah Allah mengutus Rasul dari bangsa Arab, mereka kufur kepadanya. Dan  mereka ingkari apa yang mereka katakan tentang Nabi SAW. Maka berkatalah Muadz  bin Jabal, Bisyrubnul Barra dan Dawud bin Salamah kepada mereka: "Wahai kaum  Yahudi! Takutlah kamu kepada Allah dan masuk Islamlah kamu, karena kamu telah  minta pertolongan kepada Allah memakai nama Muhammad untuk mengalahkan kami, di  saat kami termasuk kaum Musyrikin. Kamu memberi kabar kepada kami bahwa  sesungguhnya ia (Muhammad) akan diutus dan kamu mengemukakan sifat-sifat  Muhammad dengan sifat-sifat yang ada padanya itu." Maka berkatalah Salam bin  Masykam salah seorang dari bani Nadlir: "Dia tidak memenuhi sifat-sifat yang  kami kenal, dan dia bukan yang kami terangkan kepadamu." Maka Allah menurunkan  ayat ini (S. 2: 89) berkenaan dengan peristiwa di atas.
 (Diriwayatkan  oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu  Abbas.)
 
 
 | 90. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri  dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa  Allah menurunkan karunia-Nya[71] kepada siapa yang  dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka  sesudah (mendapat) kemurkaan[72]. Dan untuk orang-orang kafir  siksaan yang menghinakan. 
 |   | [71]. Maksudnya: Allah menurunkan wahyu  (kenabian) kepada Muhammad s.a.w. 
 [72]. Maksudnya: mereka mendapat  kemurkaan yang berlipat-ganda yaitu kemurkaan karena tidak beriman kepada  Muhammad s.a.w. dan kemurkaan yang disebabkan perbuatan mereka dahulu, yaitu  membunnuh nabi, mendustakannya, merobah-robah isi Taurat dan sebagainya.
 |  |  |