Rabu, 29 Februari 2012

Sejarah Hidup Muhammad (24)

Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 04.20
SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan  persimpangan  jalan  dalam
strategi  politik  Islam.  Ketika  itulah  Waqid  b.  Abdullah
at-Tamimi  melepaskan  anak   panahnya   dan   mengenai   'Amr
bin'l-Hadzrami  hingga  ia  tewas.  Ini  adalah  darah pertama
ditumpahkan oleh Muslimin. Karena  itu  pula  ayat  yang  kita
sebutkan  tadi  turun.  Sebagai kelanjutannya maka diundangkan
perang terhadap mereka yang mau memfitnah dan mengalihkan kaum
Muslimin  dan  agamanya  serta  menghalangi  mereka  dan jalan
Allah. Juga satuan  ini  merupakan  persimpangan  jalan  dalam
strategi  politik Muslimin terhadap Quraisy, karena dengan ini
keduanya dapat berhadapan sama kuat. Sesudah itu kaum Muslimin
jadi  berpikir  lebih  sungguh-sungguh  lagi dalam membebaskan
harta-benda mereka dalam  menghadapi  Quraisy.  Disamping  itu
pihak  Quraisy  berusaha menghasut seluruh Jazirah Arab, bahwa
Muhammad dan  sahabat-sahabatnya  melakukan  pembunuhan  dalam
bulan  suci. Muhammadpun yakin sudah, bahwa harapan akan dapat
bekerja sama  dengan  jalan  persetujuan  yang  sebaik-baiknya
dengan mereka sudah tak ada lagi.
 
Pada  permulaan  musim  rontok  tahun kedua Hijrah, Abu Sufyan
berangkat membawa perdagangan yang cukup besar,  menuju  Syam.
Perjalanan  dagang  inilah yang ingin dicegat oleh orang-orang
Islam ketika  Nabi  s.a.w.  dulu  pergi  ke  'Usyaira.  Tetapi
tatkala  mereka sampai kafilah Abu Sufyan sudah lewat dua hari
lebih dulu sebelum ia tiba di tempat tersebut.  Sekarang  kaum
Muslimin  bertekad menunggu mereka kembali. Sementara Muhammad
menantikan mereka kembali dari Syam itu, dikirimnya  Talha  b.
'Ubaidillah  dan  Sa'id b. Zaid menunggu berita-berita. Mereka
berdua berangkat, dan sesampainya di tempat Kasyd al-Juhani di
bilangan  Haura'2, mereka bersembunyi, menunggu hingga kafilah
itu lewat. Kemudian cepat-cepat mereka berdua menemui Muhammad
guna memberitahukan keadaan mereka.

Tetapi  belum  lagi selesai Muhammad menunggu kedatangan kedua
utusan itu dari Haura' beserta kabar tentang kafilah yang akan
dibawanya,  lebih  dulu  sudah  tersebar berita tentang adanya
sebuah rombongan kafilah besar,  dan  bahwa  seluruh  penduduk
Mekah  punya  saham  di  situ. Tak ada penduduk laki-laki atau
wanita yang dapat memberikan sahamnya yang tidak  ikut  serta,
sehingga  seluruhnya  mencapai jumlah 50.000 dinar. Ia kuatir,
kalau masih menunggu lagi kafilah itu kembali ke Mekah, mereka
akan  menghilang  seperti  ketika berangkat ke Syam dulu. Oleh
karena itu ia segera mengutus kaum Muslimin dengan mengatakan:
 
"Ini  adalah  kafilah  Quraisy.  Berangkatlah  kamu  ke  sana.
Mudah-mudahan Tuhan memberikan kelebihan kepada kamu."
 
Ada  orang  yang  segera  menyambutnya dan ada pula yang masih
merasa berat-berat. Dan ada lagi orang-orang yang belum  Islam
ingin  bergabung  karena  mereka hanya ingin mendapatkan harta
rampasannya saja. Tetapi Muhammad menolak penggabungan  mereka
ini sebelum mereka beriman kepada Allah dan RasulNya.
 
Sementara  itu Abu Sufyan sudah mengetahui pula akan kepergian
Muhammad yang akan mencegat  kafilahnya  dalam  perjalanan  ke
Syam.  Ia  kuatir  kalau-kalau  kaum Muslimin akan mencegatnya
bila ia kembali dengan membawa laba perdagangan.  Sekarang  ia
tinggal  menunggu  berita  tentang  mereka itu, termasuk Kasyd
Juhani yang pernah dikunjungi oleh kedua  utusan  Muhammad  di
Haura' itu, di antara orang yang ditanyainya. Sekalipun Juhani
belum  mempercayai  berita  tersebut,  tapi   berita   tentang
Muhammad,   kaum   Muhajirin  dan  Anshar  sudah  sampai  juga
kepadanya seperti tersebarnya berita itu dulu kepada Muhammad.
Ia  merasa  kuatir  juga  kalau  dari pihak Quraisy pengawalan
kafilah hanya terdiri dari tiga puluh atau empat  puluh  orang
saja.
 
Ketika  itulah  ia  lalu  mengupah Dzamdzam b. 'Amr al-Ghifari
supaya cepat-cepat pergi ke Mekah  untuk  mengerahkan  Quraisy
menolong  harta-benda  mereka,  juga  diberitahukannya,  bahwa
Muhammad dan sahabat-sahabatnya sedang mengancam.
 
Setibanya di Mekah,  ketika  berada  di  tengah-tengah  sebuah
lembah,   dipotongnya   kedua   telinga  dan  hidung  untanya,
dibalikkannya pelananya dan dia sendiri berhenti di tempat itu
sambil berteriak-teriak memberitahukan, dengan mengenakan baju
yang sudah dikoyak-koyak bagian depan dan belakangnya:
 
"Hai orang-orang Quraisy! Kafilah, kafilah! harta  bendamu  di
tangan   Abu   Sufyan   telah   dicegat   oleh   Muhammad  dan
sahabat-sahabatnya. Kamu sekalian harus segera menyusul. Perlu
pertolongan! Pertolongan!"
 
Mendengar ini Abu Jahl segera memanggil orang-orang di sekitar
Ka'bah. Mereka dikerahkan. Abu Jahl adalah  seorang  laki-laki
berbadan kecil, berwajah keras dengan lidah dan pandangan mata
yang tajam. Sebenarnya orang-orang  Quraisy  itu  sudah  tidak
perlu  lagi  dikerahkan  karena setiap orang sudah punya saham
sendiri-sendiri dalam kafilah itu.
 
Sungguhpun begitu ada juga penduduk Mekah  itu  sebagian  yang
sudah   merasakan   adanya  kekejaman  Quraisy  terhadap  kaum
Muslimin  sehingga  menyebabkan  mereka  terpaksa  hijrah   ke
Abisinia  dan  kemudian  hijrah  ke  Medinah. Mereka ini masih
maju-mundur:  akan   turut   juga   berperang   mempertahankan
harta-benda mereka, atau akan tinggal diam saja dengan harapan
kalau-kalau kafilah  itu  tidak  mengalami  sesuatu  gangguan.
Mereka  ini  masih ingat bahwa dulu antara kabilah Quraisy dan
kabilah Kinana ada tuntutan darah yang  dilakukan  oleh  kedua
belah   pihak.   Apabila  mereka  ini  cepat-cepat  menghadapi
Muhammad dalam membela kafilah itu, mereka kuatir akan diserbu
oleh  Banu  Bakr  (dari Kinana) dari belakang. Alasan demikian
ini hampir saja memperkuat pendapat yang  ingin  tinggal  diam
saja,  kalau  tidak  lalu  datang  Malik  b. Ju'syum (Mudlij),
seorang pemuka Banu Kinana.
 
"Bagi  kamu  aku  adalah  jaminan,  bahwa  Kinana  tidak  akan
melakukan  sesuatu  di  belakang kamu yang akan merugikan kamu
sekalian."
 
Dengan  demikian   orang-orang   semacam   Abu   Jahl,   'Amir
al-Hadzrami   serta   penganjur-penganjur   perang   menentang
Muhammad dan pengikut-pengikutnya, mendapat dukungan kuat. Tak
ada  alasan  bagi  orang  yang  mampu  berperang itu yang akan
tinggal di belakang atau  akan  menggantikannya  kepada  orang
lain.  Dari pemuka-pemuka Quraisypun tak ada yang ketinggalan,
kecuali Abu Lahab yang diwakili  oleh  al-'Ash  b.  Hisyam  b.
Mughira. Orang ini punya hutang kepadanya (Abu Lahab) sebanyak
4000 dirham yang tak dibayar sehingga ia  bangkrut  karenanya.
Sedang  Uamyya b. Khalaf sudah bertekad akan tinggal diam. Dia
sebagai orang  terpandang,  yang  sudah  tua  sekali  usianya,
badannya gemuk dan berat.
 
Ketika  itu ia didatangi oleh 'Uqba b. Abi Mu'ait dan Abu Jahl
ke mesjid. 'Uqba membawa perapian dengan kemenyan  sedang  Abu
Jahl  membawa  tempat  celak  dan pemalitnya. 'Uqba meletakkan
tempat api itu di depannya seraya berkata:
 
"Abu Ali,3 gunakanlah  perapian  dan  menyan  ini,  sebab  kau
wanita."
 
"Pakailah  celak  ini, Abu Ali, sebab kau perempuan," kata Abu
Jahl.
 
"Belikan buat aku seekor unta yang  terbaik  di  lembah  ini,"
jawab Umayya.
 
Lalu  iapun  pergi  bersama  mereka. Sekarang tiada seorangpun
yang mampu bertempur yang masih tinggal di Mekah.
 
Pada hari kedelapan bulan Ramadan  tahun  kedua  Hijrah,  Nabi
s.a.w.   berangkat   dengan   sahabat-sahabatnya  meninggalkan
Medinah. Pimpinan sembahyang diserahkan  kepada  'Amr  b.  Umm
Maktum, sedang pimpinan Medinah kepada Abu Lubaba dari Rauha'.
Dalam perjalanan  ini  Muslimin  didahului  oleh  dua  bendera
hitam.  Mereka  membawa  tujuhpuluh  ekor  unta,  yang dinaiki
dengan cara silih berganti.  Setiap  dua  orang,  setiap  tiga
orang  dan  setiap  empat  orang  bergantian naik seekor unta.
Dalam hal ini  Muhammad  juga  mendapat  bagian  sama  seperti
sahabat-sahabatnya  yang  lain.  Dia,  Ali  b.  Abi  Talib dan
Marthad b. Marthad al-Ghanawi bergantian naik seekor unta. Abu
Bakr,  Umar  dan  Abdur-Rahman  b. 'Auf bergantian juga dengan
seekor unta. Jumlah mereka  yang  berangkat  bersama  Muhammad
dalam  ekspedisi  ini  terdiri  dari  tiga  ratus  lima orang,
delapanpuluh tiga di antaranya Muhajirin, enampuluh satu orang
Aus dan yang selebihnya dari Khazraj.
 
Karena   dikuatirkan   Abu   Sufyan   akan   menghilang  lagi,
cepat-cepat mereka berangkat sambil terus  berusaha  mengikuti
berita-berita   tentang   orang   ini   di  mana  saja  mereka
berada.Tatkala sampai di 'Irq'z-Zubya  mereka  bertemu  dengan
seorang   orang  Arab  gunung  yang  ketika  ditanyai  tentang
rombongan itu, ternyata  ia  tidak  mendapat  berita  apa-apa.
Mereka  meneruskan  perjalanan  hingga  sampai  di sebuah wadi
bernama Dhafiran; di tempat itu mereka turun. Di tempat inilah
mereka  mendapat  berita,  bahwa pihak Quraisy sudah berangkat
dari Mekah, akan melindungi kafilah mereka.
 
Ketika itu suasananya sudah berubah. Kini kaum  Muslimin  dari
kalangan Muhajirin dan Anshar bukan lagi berhadapan dengan Abu
Sufyan dengan kalifahnya serta tigapuluh atau empatpuluh orang
rombongannya  itu saja, yang takkan dapat melawan Muhammad dan
sahabat-sahabatnya,  melainkan  Mekah  dengan  seluruh  isinya
sekarang  keluar  dipimpin  oleh  pemuka-pemuka mereka sendiri
guna membela perdagangan mereka itu.
 
Andaikata pihak Muslimin sudah dapat mengejar Abu Sufyan,  dan
beberapa  orang  dari  rombongan itu sudah dapat ditawan, unta
beserta muatannya sudah dapat dikuasai, pihak Quraisypun tentu
akan   segera  pula  dapat  menyusul  mereka.  Soalnya  karena
terdorong  oleh  rasa  cintanya   kepada   harta   dan   ingin
mempertahankannya.  Mereka merasa sudah didukung oleh sejumlah
orang dan perlengkapan yang cukup besar. Mereka bertekad  akan
bertempur  dan  mengambil  kembali harta mereka, atau bersedia
mati untuk itu.
 
Tetapi sebaliknya, apabila Muhammad kembali ke tempat  semula,
pihak  Quraisy dan Yahudi Medinah tentu merasa mendapat angin.
Dia sendiri terpaksa akan  berada  dalam  situasi  yang  serba
dibuat-buat,  sahabat-sahabatnya  pun  terpaksa  akan  memikul
segala tekanan dan gangguan Yahudi Medinah,  seperti  gangguan
yang  pernah  mereka alami dari pihak Quraisy di Mekah dahulu.
Ya, apabila ia menyerah kepada situasi semacam  itu,  mustahil
sekali   kebenaran   akan  dapat  ditegakkan  dan  Tuhan  akan
memberikan pertolongan dalam menegakkan agama itu.
 
Sekarang   ia   bermusyawarah    dengan    sahabat-sahabatnya.
Diberitahukannya kepada mereka tentang keadaan Quraisy menurut
berita yang sudah diterimanya. Abu Bakr  dan  Umar  juga  lalu
memberikan   pendapat.   Kemudian   Miqdad   b.   'Amr  tampil
mengatakan:
 
"Rasulullah, teruskanlah apa  yang  sudah  ditunjukkan  Allah.
Kami  akan  bersama  tuan.  Kami tidak akan mengatakan seperti
Banu Israil yang berkata kepada  Musa:  "Pergilahkamu  bersama
Tuhanmu, dan berperanglah. Kami di sini akan tinggal menunggu.
Tetapi, pergilah engkau dan Tuhanmu,  dan  berperanglah,  kami
bersamamu akan juga turut berjuang."
 
Semua orang diam.
 
"Berikan  pendapat  kamu  sekalian kepadaku," kata Rasul lagi.
Kata-kata ini sebenarnya ditujukan kepada  pihak  Anshar  yang
telah menyatakan Ikrar 'Aqaba, bahwa mereka akan melindunginya
seperti terhadap sanak keluarganya sendiri, tapi mereka  tidak
mengadakan ikrar itu untuk mengadakan serangan keluar Medinah.
 
Tatkala pihak Anshar merasa bahwa memang mereka yang dimaksud,
maka Sa'd b. Musadh  yang  memegang  pimpinan  mereka  menoleh
kepada Muhammad.
 
"Agaknya yang dimaksud Rasulullah adalah kami," katanya.
 
"Ya," jawab Rasul.
 
"Kami  telah  percaya kepada Rasul dan membenarkan," kata Sa'd
pula, "Kamipun telah menyaksikan bahwa apa  yang  kaubawa  itu
adalah  benar.  Kami  telah  memberikan janji kami dan jaminan
kami,  bahwa  kami  akan  tetap  taat   setia.   Laksanakanlah
kehendakmu,  kami  disampingmu. Demi yang telah mengutus kamu,
sekiranya kaubentangkan  lautan  di  hadapan  kami,  lalu  kau
terjun menyeberanginya, kamipun akan terjun bersamamu, dan tak
seorangpun dari kami akan tinggal  di  belakang.  Kami  takkan
segan-segan  menghadapi  musuh  kita  besok.  Kami cukup tabah
dalam perang, cukup setia bertempur. Semoga Tuhan  membuktikan
segalanya  dari  kami  yang  akan menyenangkan hatimu. Ajaklah
kami bersama, dengan berkah Tuhan."
 
Begitu Sa'd selesai bicara,  wajah  Muhammad  tampak  berseri.
Tampaknya ia puas sekali; seraya katanya:
 
"Berangkatlah,   dan   gembirakan!   Allah  sudah  menjanjikan
kepadaku  atas  salah  satunya   dari   dua   kelompok4   itu.
Seolah-olah kini kehancuran mereka itu tampak di hadapanku."
 
Merekapun  lalu  berangkat  semua.  Ketika  sampai  pada suatu
tempat dekat Badr, Muhammad pergi lagi dengan untanya sendiri.
Ia  menemui  seorang  orang  Arab  tua.  Kepada  orang  ini ia
menanyakan    Quraisy    dan    menanyakan    Muhammad     dan
sahabat-sahabatnya, yang kemudian daripadanya diketahui, bahwa
kafilah Quraisy berada tidak jauh dari tempat itu.
 
Lalu kembali lagi ia ke tempat sahabat-sahabatnya. Ali b.  Abi
Talib,  Zubair bin'l-Awwam, Sa'd b. Abi Waqqash serta beberapa
orang   sahabat   lainnya   segera   ditugaskan   mengumpulkan
berita-berita  dari  sebuah  tempat  di Badr. Kurir ini segera
kembali dengan membawa dua orang anak. Dari  kedua  orang  ini
Muhammad  mengetahui, bahwa pihak Quraisy kini berada di balik
bukit pasir di tepi ujung Wadi.5 Ketika mereka menjawab, bahwa
mereka  tidak  mengetahui berapa jumlah pihak Quraisy, ditanya
lagi oleh Muhammad:
 
"Berapa ekor ternak yang mereka potong tiap hari?"
 
"Kadang sehari sembilan, kadang sehari  sepuluh  ekor,"  jawab
mereka.
 
Dengan  demikian Nabi dapat mengambil kesimpulan, bahwa mereka
terdiri dari antara 900 sampai 1000  orang.  Juga  dari  kedua
anak  itu  dapat  diketahui  bahwa bangsawan-bangsawan Quraisy
ikut serta memperkuat diri
 
Lalu katanya kepada sahabat-sahabatnya:
 
"Lihat.  Sekarang  Mekah  sudah   menghadapkan   semua   bunga
bangsanya kepada kita."

Mau  tidak  mau,  sekarang  ia  dan  sahabat-sahabatnya  harus
berhadapan dengan suatu golongan yang jumlahnya tiga kali jauh
lebih  besar. Mereka harus mengerahkan seluruh semangat, harus
mengadakan persiapan mental menghadapi kekerasan  itu.  Mereka
harus siap menunggu suatu pertempuran sengit dan dahsyat, yang
takkan dapat dimenangkan kecuali oleh iman yang kuat  memenuhi
kalbu, iman dan kepercayaan akan adanya kemenangan itu.
 
Bilamana  Ali  sudah  kembali  dengan  kedua  orang  anak yang
membawa berita tentang Quraisy itu, dua orang Muslimin lainnya
lalu  berangkat  lagi  menuju  lembah Badr. Mereka berhenti di
atas sebuah bukit tidak jauh dari tempat  air,  dikeluarkannya
tempat persediaan airnya, dan di sini mereka mengisi air itu.
 
Sementara  mereka  berada  di  tempat air, terdengar ada suara
seorang budak perempuan, yang agaknya  sedang  menagih  hutang
kepada seorang wanita lainnya, yang lalu dijawab:
 
"Kafilah  dagang  besok  atau lusa akan datang. Pekerjaan akan
kuselesaikan dengan mereka dan hutang segera akan kubayar."
 
Kedua laki-laki itu kembali.  Disampaikannya  apa  yang  telah
mereka dengar itu kepada Muhammad.

Tetapi,  dalam pada itu Abu Sufyan sudah mendahului kafilahnya
mencari-cari berita. Ia kuatir Muhammad akan sudah lebih  dulu
ada  di jalan itu. Sesampainya di tempat air ia bertemu dengan
Majdi b. 'Amr.
 
"Ada kau melihat orang tadi?" tanyanya.
 
Majdi menjawab bahwa ia melihat  ada  dua  orang  berhenti  di
bukit  itu  sambil  ia  menunjuk ke tempat dua orang laki-laki
Muslim itu  tadi  berhenti.  Abu  Sufyanpun  pergi  mendatangi
tempat  perhentian  tersebut.  Dilihatnya ada kotoran dua ekor
unta  dan  setelah  diperiksanya,  diketahuinya,  bahwa   biji
kotoran itu berasal dari makanan ternak Yathrib.
 
Cepat-cepat  ia kembali menemui teman-temannya dan membatalkan
perjalanannya melalui jalan semula. Dengan tergesa-gesa sekali
sekarang ia memutar haluan melalui jalan pantai laut. Jaraknya
dengan Muhammad sudah jauh, dan dia dapat meloloskan diri.

Hingga keesokan harinya kaum Muslimin masih menantikan kafilah
itu  akan  lewat.  Tetapi  setelah  ada berita-berita bahwa ia
sudah lolos dan yang masih ada di dekat mereka sekarang adalah
angkatan perang Quraisy, beberapa orang yang tadinya mempunyai
harapan penuh akan beroleh harta  rampasan,  terbalik  menjadi
layu.  Beberapa  orang  bertukar  pikiran  dengan  Nabi dengan
maksud supaya kembali saja ke Medinah, tidak perlu  berhadapan
dengan  mereka yang datang dari Mekah hendak berperang. Ketika
itu datang firman Tuhan:
 
"Ingat! Tuhan menjanjikan kamu salah satu  dari  dua  keIompok
(musuh)  itu  untuk kamu. Sedang kamu menginginkan, bahwa yang
tidak bersenjata itulah yang  untuk  kamu.  Tetapi  Allah  mau
membuktikan kebenaran itu sesuai dengan ayat-ayatNya, dan akan
merabut akar orang-orang yang tak beriman itu."6
 
Pada pihak Quraisy juga begitu. Perlu  apa  mereka  berperang,
perdagangan  mereka  sudah selamat? Bukankah lebih baik mereka
kembali ke tempat semula, dan membiarkan pihak  Islam  kembali
ke  tempat  mereka.  Abu  Sufyan  juga  berpikir  begitu.  Itu
sebabnya ia mengirim utusan kepada  Quraisy  mengatakan:  Kamu
telah berangkat guna menjaga kafilah dagang, orang-orang serta
harta-benda kita.  Sekarang  kita  sudah  diselamatkan  Tuhan.
Kembalilah. Tidak sedikit dari pihak Quraisy sendiri yang juga
mendukung pendapat ini.
                                    
 
---------------------------------------------
S E J A R A H    H I D U P    M U H A M M A D
 
oleh MUHAMMAD HUSAIN HAEKAL
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah

Penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks)

Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 04.04
Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)

  • Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi


  • Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.

  • Mendeteksi Kanker Serviks


  • Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

  • Tanda dan Gejala Kanker Serviks


  • Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :
    1. Hilangnya nafsu makan dan berat badan
    2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
    3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
    4. Terjadi pembengkakan pada area kaki
    5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
    6. Hingga terjadi patah tulang panggul

    Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.

  • Pengobatan Penyakit Kanker Serviks


  • Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti ;
    1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
    2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

    Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;
    1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
    2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

  • Bagaimana Pencegahannya?


  • Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa. 

    Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama "Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

    Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.



    Selasa, 28 Februari 2012

    Pelatihan Dasar Militer bagi Karyawan Perusahaan

    Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 06.10
    Suatu hari di pelatihan dasar militer, semua karyawan diminta untuk pergi pada kegiatan long march sejauh 12 mil. Mereka mulai pada pukul 6 pagi dan sangat bersemangat untuk melakukan perjalanan itu.

    Satu jam kemudian, sambil merasakan beban berat dari ransel, mereka bertanya-tanya apakah sudah hampir sampai tujuan.

    "Bapak-bapak semua," sersan berteriak, "Anda melakukan pekerjaan yang baik. Kita sudah melewati perjalanan empat mil!"

    Diberi semangat seperti itu, barisan melangkah dengan tegap.

    "Dan," lanjut si sersan, "Ini kita belum mulai. Kita baru akan mencapai titik start di depan sebentar lagi."

    Penyakit Demam Tifoid

    Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 06.01
    Penyakit Demam Tifoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa.

    Menurut keterangan dr. Arlin Algerina, SpA, dari RS Internasional Bintaro, Di Indonesia, diperkirakan antara 800 - 100.000 orang terkena penyakit tifus atau demam tifoid sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak perempuan lebih sering terserang, peningkatan kasus saat ini terjadi pada usia dibawah 5 tahun.

  • Cara Penularan Penyakit Demam Tifoid


  • Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Demam Tifoid


  • Penyakit ini bisa menyerang saat bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian mengikuti peredaran darah, bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga berkembang biak disana yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.

    Gejala klinik demam tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik). Secara garis besar, tanda dan gejala yang ditimbulkan antara lain ;
    1. Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
    2. Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
    3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
    4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
    5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
    6. Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
  • Diagnosa Penyakit Demam Tifoid


  • Untuk ke akuratan dalam penegakan diagnosa penyakit, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium diantaranya pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan Widal dan biakan empedu.
    1. Pemeriksaan darah tepi merupakan pemeriksaan sederhana yang mudah dilakukan di laboratorium sederhana untuk membuat diagnosa cepat. Akan ada gambaran jumlah darah putih yang berkurang (lekopenia), jumlah limfosis yang meningkat dan eosinofilia.
    2. Pemeriksaan Widal adalah pemeriksaan darah untuk menemukan zat anti terhadap kuman tifus. Widal positif kalau titer O 1/200 atau lebih dan atau menunjukkan kenaikan progresif.
    3. Diagnosa demam Tifoid pasti positif bila dilakukan biakan empedu dengan ditemukannya kuman Salmonella typhosa dalam darah waktu minggu pertama dan kemudian sering ditemukan dalam urine dan faeces.

    Sampel darah yang positif dibuat untuk menegakkan diagnosa pasti. Sample urine dan faeces dua kali berturut-turut digunakan untuk menentukan bahwa penderita telah benar-benar sembuh dan bukan pembawa kuman (carrier).

    Sedangkan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien adalah penyakit lain maka perlu ada diagnosa banding. Bila terdapat demam lebih dari lima hari, dokter akan memikirkan kemungkinan selain demam tifoid yaitu penyakit infeksi lain seperti Paratifoid A, B dan C, demam berdarah (Dengue fever), influenza, malaria, TBC (Tuberculosis), dan infeksi paru (Pneumonia).

  • Perawatan dan Pengobatan Penyakit Demam Tifoid


  • Perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit demam Tifoid atau types bertujuan menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali. Pengobatan penyakit tifus dilakukan dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Pasien harus berbaring di tempat tidur selama tiga hari hingga panas turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan.

    Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti demam dan rasa pusing (Paracetamol), Untuk anak dengan demam tifoid maka pilihan antibiotika yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan terjadi pemberantasan/eradikasi kuman serta waktu perawatan dipersingkat. Namun beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika lain sepertiampicillin, trimethoprim-sulfamethoxazole, kotrimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai kondisi pasien. Demam berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan diberikan cairan Infus.

  • Komplikasi Penyakit Demam Tifoid


  • Komplikasi yang sering dijumpai pada anak penderita penyakit demam tifoid adalah perdarahan usus karena perforasi, infeksi kantong empedu (kolesistitis), dan hepatitis. Gangguan otak (ensefalopati) kadang ditemukan juga pada anak.

  • Diet Penyakit Demam Tifoid


  • Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :
    1. Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
    2. Tidak mengandung banyak serat.
    3. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
    4. Makanan lunak diberikan selama istirahat.
    Untuk kembali ke makanan "normal", lakukan secara bertahap bersamaan dengan mobilisasi. Misalnya hari pertama dan kedua makanan lunak, hari ke-3 makanan biasa, dan seterusnya.

  • Pencegahan Penyakit Demam Tifoid


  • Pencegahan penyakit demam Tifoid bisa dilakukan dengan cara perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan. Imunisasi dengan menggunakan vaksin oral dan vaksin suntikan (antigen Vi Polysaccharida capular) telah banyak digunakan. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid). Untuk anak usia 2 tahun yang masih rentan, bisa juga divaksinasi.

    Senin, 27 Februari 2012

    Spirit

    Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 10.01
    I will cry
    although not me
    but I can feel

    this is calamity
    but we must awaken

    i know very hard
    but time always turn up

    its time to bear out to Allah
    that we can brave for this calamity

    Allah just wanna test u
    are u going to a patient person

    spiritt

    Bpk Ancu Say 9

    Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 08.59
    Semuanya kehendak Allah

    Bid'ah dan Kesesatan

    Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 08.57
    1. Barangsiapa menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari ajarannya maka tertolak. (HR. Bukhari)
     
    2. Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
     
    3. Dua golongan dari umatku yang tidak punya bagian dalam Islam adalah kaum Jabariyah dan kaum Kadariyah. (HR. Ahmad)

    4. Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bid'ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan meniru-niru bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)
     
    5. Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat lantas bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani." (HR. Bukhari)
     
    6. Tiga perkara yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)
     
    7. Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).

    Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

    Rabu, 29 Februari 2012

    Sejarah Hidup Muhammad (24)

    SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan  persimpangan  jalan  dalam
    strategi  politik  Islam.  Ketika  itulah  Waqid  b.  Abdullah
    at-Tamimi  melepaskan  anak   panahnya   dan   mengenai   'Amr
    bin'l-Hadzrami  hingga  ia  tewas.  Ini  adalah  darah pertama
    ditumpahkan oleh Muslimin. Karena  itu  pula  ayat  yang  kita
    sebutkan  tadi  turun.  Sebagai kelanjutannya maka diundangkan
    perang terhadap mereka yang mau memfitnah dan mengalihkan kaum
    Muslimin  dan  agamanya  serta  menghalangi  mereka  dan jalan
    Allah. Juga satuan  ini  merupakan  persimpangan  jalan  dalam
    strategi  politik Muslimin terhadap Quraisy, karena dengan ini
    keduanya dapat berhadapan sama kuat. Sesudah itu kaum Muslimin
    jadi  berpikir  lebih  sungguh-sungguh  lagi dalam membebaskan
    harta-benda mereka dalam  menghadapi  Quraisy.  Disamping  itu
    pihak  Quraisy  berusaha menghasut seluruh Jazirah Arab, bahwa
    Muhammad dan  sahabat-sahabatnya  melakukan  pembunuhan  dalam
    bulan  suci. Muhammadpun yakin sudah, bahwa harapan akan dapat
    bekerja sama  dengan  jalan  persetujuan  yang  sebaik-baiknya
    dengan mereka sudah tak ada lagi.
     
    Pada  permulaan  musim  rontok  tahun kedua Hijrah, Abu Sufyan
    berangkat membawa perdagangan yang cukup besar,  menuju  Syam.
    Perjalanan  dagang  inilah yang ingin dicegat oleh orang-orang
    Islam ketika  Nabi  s.a.w.  dulu  pergi  ke  'Usyaira.  Tetapi
    tatkala  mereka sampai kafilah Abu Sufyan sudah lewat dua hari
    lebih dulu sebelum ia tiba di tempat tersebut.  Sekarang  kaum
    Muslimin  bertekad menunggu mereka kembali. Sementara Muhammad
    menantikan mereka kembali dari Syam itu, dikirimnya  Talha  b.
    'Ubaidillah  dan  Sa'id b. Zaid menunggu berita-berita. Mereka
    berdua berangkat, dan sesampainya di tempat Kasyd al-Juhani di
    bilangan  Haura'2, mereka bersembunyi, menunggu hingga kafilah
    itu lewat. Kemudian cepat-cepat mereka berdua menemui Muhammad
    guna memberitahukan keadaan mereka.
    
    Tetapi  belum  lagi selesai Muhammad menunggu kedatangan kedua
    utusan itu dari Haura' beserta kabar tentang kafilah yang akan
    dibawanya,  lebih  dulu  sudah  tersebar berita tentang adanya
    sebuah rombongan kafilah besar,  dan  bahwa  seluruh  penduduk
    Mekah  punya  saham  di  situ. Tak ada penduduk laki-laki atau
    wanita yang dapat memberikan sahamnya yang tidak  ikut  serta,
    sehingga  seluruhnya  mencapai jumlah 50.000 dinar. Ia kuatir,
    kalau masih menunggu lagi kafilah itu kembali ke Mekah, mereka
    akan  menghilang  seperti  ketika berangkat ke Syam dulu. Oleh
    karena itu ia segera mengutus kaum Muslimin dengan mengatakan:
     
    "Ini  adalah  kafilah  Quraisy.  Berangkatlah  kamu  ke  sana.
    Mudah-mudahan Tuhan memberikan kelebihan kepada kamu."
     
    Ada  orang  yang  segera  menyambutnya dan ada pula yang masih
    merasa berat-berat. Dan ada lagi orang-orang yang belum  Islam
    ingin  bergabung  karena  mereka hanya ingin mendapatkan harta
    rampasannya saja. Tetapi Muhammad menolak penggabungan  mereka
    ini sebelum mereka beriman kepada Allah dan RasulNya.
     
    Sementara  itu Abu Sufyan sudah mengetahui pula akan kepergian
    Muhammad yang akan mencegat  kafilahnya  dalam  perjalanan  ke
    Syam.  Ia  kuatir  kalau-kalau  kaum Muslimin akan mencegatnya
    bila ia kembali dengan membawa laba perdagangan.  Sekarang  ia
    tinggal  menunggu  berita  tentang  mereka itu, termasuk Kasyd
    Juhani yang pernah dikunjungi oleh kedua  utusan  Muhammad  di
    Haura' itu, di antara orang yang ditanyainya. Sekalipun Juhani
    belum  mempercayai  berita  tersebut,  tapi   berita   tentang
    Muhammad,   kaum   Muhajirin  dan  Anshar  sudah  sampai  juga
    kepadanya seperti tersebarnya berita itu dulu kepada Muhammad.
    Ia  merasa  kuatir  juga  kalau  dari pihak Quraisy pengawalan
    kafilah hanya terdiri dari tiga puluh atau empat  puluh  orang
    saja.
     
    Ketika  itulah  ia  lalu  mengupah Dzamdzam b. 'Amr al-Ghifari
    supaya cepat-cepat pergi ke Mekah  untuk  mengerahkan  Quraisy
    menolong  harta-benda  mereka,  juga  diberitahukannya,  bahwa
    Muhammad dan sahabat-sahabatnya sedang mengancam.
     
    Setibanya di Mekah,  ketika  berada  di  tengah-tengah  sebuah
    lembah,   dipotongnya   kedua   telinga  dan  hidung  untanya,
    dibalikkannya pelananya dan dia sendiri berhenti di tempat itu
    sambil berteriak-teriak memberitahukan, dengan mengenakan baju
    yang sudah dikoyak-koyak bagian depan dan belakangnya:
     
    "Hai orang-orang Quraisy! Kafilah, kafilah! harta  bendamu  di
    tangan   Abu   Sufyan   telah   dicegat   oleh   Muhammad  dan
    sahabat-sahabatnya. Kamu sekalian harus segera menyusul. Perlu
    pertolongan! Pertolongan!"
     
    Mendengar ini Abu Jahl segera memanggil orang-orang di sekitar
    Ka'bah. Mereka dikerahkan. Abu Jahl adalah  seorang  laki-laki
    berbadan kecil, berwajah keras dengan lidah dan pandangan mata
    yang tajam. Sebenarnya orang-orang  Quraisy  itu  sudah  tidak
    perlu  lagi  dikerahkan  karena setiap orang sudah punya saham
    sendiri-sendiri dalam kafilah itu.
     
    Sungguhpun begitu ada juga penduduk Mekah  itu  sebagian  yang
    sudah   merasakan   adanya  kekejaman  Quraisy  terhadap  kaum
    Muslimin  sehingga  menyebabkan  mereka  terpaksa  hijrah   ke
    Abisinia  dan  kemudian  hijrah  ke  Medinah. Mereka ini masih
    maju-mundur:  akan   turut   juga   berperang   mempertahankan
    harta-benda mereka, atau akan tinggal diam saja dengan harapan
    kalau-kalau kafilah  itu  tidak  mengalami  sesuatu  gangguan.
    Mereka  ini  masih ingat bahwa dulu antara kabilah Quraisy dan
    kabilah Kinana ada tuntutan darah yang  dilakukan  oleh  kedua
    belah   pihak.   Apabila  mereka  ini  cepat-cepat  menghadapi
    Muhammad dalam membela kafilah itu, mereka kuatir akan diserbu
    oleh  Banu  Bakr  (dari Kinana) dari belakang. Alasan demikian
    ini hampir saja memperkuat pendapat yang  ingin  tinggal  diam
    saja,  kalau  tidak  lalu  datang  Malik  b. Ju'syum (Mudlij),
    seorang pemuka Banu Kinana.
     
    "Bagi  kamu  aku  adalah  jaminan,  bahwa  Kinana  tidak  akan
    melakukan  sesuatu  di  belakang kamu yang akan merugikan kamu
    sekalian."
     
    Dengan  demikian   orang-orang   semacam   Abu   Jahl,   'Amir
    al-Hadzrami   serta   penganjur-penganjur   perang   menentang
    Muhammad dan pengikut-pengikutnya, mendapat dukungan kuat. Tak
    ada  alasan  bagi  orang  yang  mampu  berperang itu yang akan
    tinggal di belakang atau  akan  menggantikannya  kepada  orang
    lain.  Dari pemuka-pemuka Quraisypun tak ada yang ketinggalan,
    kecuali Abu Lahab yang diwakili  oleh  al-'Ash  b.  Hisyam  b.
    Mughira. Orang ini punya hutang kepadanya (Abu Lahab) sebanyak
    4000 dirham yang tak dibayar sehingga ia  bangkrut  karenanya.
    Sedang  Uamyya b. Khalaf sudah bertekad akan tinggal diam. Dia
    sebagai orang  terpandang,  yang  sudah  tua  sekali  usianya,
    badannya gemuk dan berat.
     
    Ketika  itu ia didatangi oleh 'Uqba b. Abi Mu'ait dan Abu Jahl
    ke mesjid. 'Uqba membawa perapian dengan kemenyan  sedang  Abu
    Jahl  membawa  tempat  celak  dan pemalitnya. 'Uqba meletakkan
    tempat api itu di depannya seraya berkata:
     
    "Abu Ali,3 gunakanlah  perapian  dan  menyan  ini,  sebab  kau
    wanita."
     
    "Pakailah  celak  ini, Abu Ali, sebab kau perempuan," kata Abu
    Jahl.
     
    "Belikan buat aku seekor unta yang  terbaik  di  lembah  ini,"
    jawab Umayya.
     
    Lalu  iapun  pergi  bersama  mereka. Sekarang tiada seorangpun
    yang mampu bertempur yang masih tinggal di Mekah.
     
    Pada hari kedelapan bulan Ramadan  tahun  kedua  Hijrah,  Nabi
    s.a.w.   berangkat   dengan   sahabat-sahabatnya  meninggalkan
    Medinah. Pimpinan sembahyang diserahkan  kepada  'Amr  b.  Umm
    Maktum, sedang pimpinan Medinah kepada Abu Lubaba dari Rauha'.
    Dalam perjalanan  ini  Muslimin  didahului  oleh  dua  bendera
    hitam.  Mereka  membawa  tujuhpuluh  ekor  unta,  yang dinaiki
    dengan cara silih berganti.  Setiap  dua  orang,  setiap  tiga
    orang  dan  setiap  empat  orang  bergantian naik seekor unta.
    Dalam hal ini  Muhammad  juga  mendapat  bagian  sama  seperti
    sahabat-sahabatnya  yang  lain.  Dia,  Ali  b.  Abi  Talib dan
    Marthad b. Marthad al-Ghanawi bergantian naik seekor unta. Abu
    Bakr,  Umar  dan  Abdur-Rahman  b. 'Auf bergantian juga dengan
    seekor unta. Jumlah mereka  yang  berangkat  bersama  Muhammad
    dalam  ekspedisi  ini  terdiri  dari  tiga  ratus  lima orang,
    delapanpuluh tiga di antaranya Muhajirin, enampuluh satu orang
    Aus dan yang selebihnya dari Khazraj.
     
    Karena   dikuatirkan   Abu   Sufyan   akan   menghilang  lagi,
    cepat-cepat mereka berangkat sambil terus  berusaha  mengikuti
    berita-berita   tentang   orang   ini   di  mana  saja  mereka
    berada.Tatkala sampai di 'Irq'z-Zubya  mereka  bertemu  dengan
    seorang   orang  Arab  gunung  yang  ketika  ditanyai  tentang
    rombongan itu, ternyata  ia  tidak  mendapat  berita  apa-apa.
    Mereka  meneruskan  perjalanan  hingga  sampai  di sebuah wadi
    bernama Dhafiran; di tempat itu mereka turun. Di tempat inilah
    mereka  mendapat  berita,  bahwa pihak Quraisy sudah berangkat
    dari Mekah, akan melindungi kafilah mereka.
     
    Ketika itu suasananya sudah berubah. Kini kaum  Muslimin  dari
    kalangan Muhajirin dan Anshar bukan lagi berhadapan dengan Abu
    Sufyan dengan kalifahnya serta tigapuluh atau empatpuluh orang
    rombongannya  itu saja, yang takkan dapat melawan Muhammad dan
    sahabat-sahabatnya,  melainkan  Mekah  dengan  seluruh  isinya
    sekarang  keluar  dipimpin  oleh  pemuka-pemuka mereka sendiri
    guna membela perdagangan mereka itu.
     
    Andaikata pihak Muslimin sudah dapat mengejar Abu Sufyan,  dan
    beberapa  orang  dari  rombongan itu sudah dapat ditawan, unta
    beserta muatannya sudah dapat dikuasai, pihak Quraisypun tentu
    akan   segera  pula  dapat  menyusul  mereka.  Soalnya  karena
    terdorong  oleh  rasa  cintanya   kepada   harta   dan   ingin
    mempertahankannya.  Mereka merasa sudah didukung oleh sejumlah
    orang dan perlengkapan yang cukup besar. Mereka bertekad  akan
    bertempur  dan  mengambil  kembali harta mereka, atau bersedia
    mati untuk itu.
     
    Tetapi sebaliknya, apabila Muhammad kembali ke tempat  semula,
    pihak  Quraisy dan Yahudi Medinah tentu merasa mendapat angin.
    Dia sendiri terpaksa akan  berada  dalam  situasi  yang  serba
    dibuat-buat,  sahabat-sahabatnya  pun  terpaksa  akan  memikul
    segala tekanan dan gangguan Yahudi Medinah,  seperti  gangguan
    yang  pernah  mereka alami dari pihak Quraisy di Mekah dahulu.
    Ya, apabila ia menyerah kepada situasi semacam  itu,  mustahil
    sekali   kebenaran   akan  dapat  ditegakkan  dan  Tuhan  akan
    memberikan pertolongan dalam menegakkan agama itu.
     
    Sekarang   ia   bermusyawarah    dengan    sahabat-sahabatnya.
    Diberitahukannya kepada mereka tentang keadaan Quraisy menurut
    berita yang sudah diterimanya. Abu Bakr  dan  Umar  juga  lalu
    memberikan   pendapat.   Kemudian   Miqdad   b.   'Amr  tampil
    mengatakan:
     
    "Rasulullah, teruskanlah apa  yang  sudah  ditunjukkan  Allah.
    Kami  akan  bersama  tuan.  Kami tidak akan mengatakan seperti
    Banu Israil yang berkata kepada  Musa:  "Pergilahkamu  bersama
    Tuhanmu, dan berperanglah. Kami di sini akan tinggal menunggu.
    Tetapi, pergilah engkau dan Tuhanmu,  dan  berperanglah,  kami
    bersamamu akan juga turut berjuang."
     
    Semua orang diam.
     
    "Berikan  pendapat  kamu  sekalian kepadaku," kata Rasul lagi.
    Kata-kata ini sebenarnya ditujukan kepada  pihak  Anshar  yang
    telah menyatakan Ikrar 'Aqaba, bahwa mereka akan melindunginya
    seperti terhadap sanak keluarganya sendiri, tapi mereka  tidak
    mengadakan ikrar itu untuk mengadakan serangan keluar Medinah.
     
    Tatkala pihak Anshar merasa bahwa memang mereka yang dimaksud,
    maka Sa'd b. Musadh  yang  memegang  pimpinan  mereka  menoleh
    kepada Muhammad.
     
    "Agaknya yang dimaksud Rasulullah adalah kami," katanya.
     
    "Ya," jawab Rasul.
     
    "Kami  telah  percaya kepada Rasul dan membenarkan," kata Sa'd
    pula, "Kamipun telah menyaksikan bahwa apa  yang  kaubawa  itu
    adalah  benar.  Kami  telah  memberikan janji kami dan jaminan
    kami,  bahwa  kami  akan  tetap  taat   setia.   Laksanakanlah
    kehendakmu,  kami  disampingmu. Demi yang telah mengutus kamu,
    sekiranya kaubentangkan  lautan  di  hadapan  kami,  lalu  kau
    terjun menyeberanginya, kamipun akan terjun bersamamu, dan tak
    seorangpun dari kami akan tinggal  di  belakang.  Kami  takkan
    segan-segan  menghadapi  musuh  kita  besok.  Kami cukup tabah
    dalam perang, cukup setia bertempur. Semoga Tuhan  membuktikan
    segalanya  dari  kami  yang  akan menyenangkan hatimu. Ajaklah
    kami bersama, dengan berkah Tuhan."
     
    Begitu Sa'd selesai bicara,  wajah  Muhammad  tampak  berseri.
    Tampaknya ia puas sekali; seraya katanya:
     
    "Berangkatlah,   dan   gembirakan!   Allah  sudah  menjanjikan
    kepadaku  atas  salah  satunya   dari   dua   kelompok4   itu.
    Seolah-olah kini kehancuran mereka itu tampak di hadapanku."
     
    Merekapun  lalu  berangkat  semua.  Ketika  sampai  pada suatu
    tempat dekat Badr, Muhammad pergi lagi dengan untanya sendiri.
    Ia  menemui  seorang  orang  Arab  tua.  Kepada  orang  ini ia
    menanyakan    Quraisy    dan    menanyakan    Muhammad     dan
    sahabat-sahabatnya, yang kemudian daripadanya diketahui, bahwa
    kafilah Quraisy berada tidak jauh dari tempat itu.
     
    Lalu kembali lagi ia ke tempat sahabat-sahabatnya. Ali b.  Abi
    Talib,  Zubair bin'l-Awwam, Sa'd b. Abi Waqqash serta beberapa
    orang   sahabat   lainnya   segera   ditugaskan   mengumpulkan
    berita-berita  dari  sebuah  tempat  di Badr. Kurir ini segera
    kembali dengan membawa dua orang anak. Dari  kedua  orang  ini
    Muhammad  mengetahui, bahwa pihak Quraisy kini berada di balik
    bukit pasir di tepi ujung Wadi.5 Ketika mereka menjawab, bahwa
    mereka  tidak  mengetahui berapa jumlah pihak Quraisy, ditanya
    lagi oleh Muhammad:
     
    "Berapa ekor ternak yang mereka potong tiap hari?"
     
    "Kadang sehari sembilan, kadang sehari  sepuluh  ekor,"  jawab
    mereka.
     
    Dengan  demikian Nabi dapat mengambil kesimpulan, bahwa mereka
    terdiri dari antara 900 sampai 1000  orang.  Juga  dari  kedua
    anak  itu  dapat  diketahui  bahwa bangsawan-bangsawan Quraisy
    ikut serta memperkuat diri
     
    Lalu katanya kepada sahabat-sahabatnya:
     
    "Lihat.  Sekarang  Mekah  sudah   menghadapkan   semua   bunga
    bangsanya kepada kita."
    
    Mau  tidak  mau,  sekarang  ia  dan  sahabat-sahabatnya  harus
    berhadapan dengan suatu golongan yang jumlahnya tiga kali jauh
    lebih  besar. Mereka harus mengerahkan seluruh semangat, harus
    mengadakan persiapan mental menghadapi kekerasan  itu.  Mereka
    harus siap menunggu suatu pertempuran sengit dan dahsyat, yang
    takkan dapat dimenangkan kecuali oleh iman yang kuat  memenuhi
    kalbu, iman dan kepercayaan akan adanya kemenangan itu.
     
    Bilamana  Ali  sudah  kembali  dengan  kedua  orang  anak yang
    membawa berita tentang Quraisy itu, dua orang Muslimin lainnya
    lalu  berangkat  lagi  menuju  lembah Badr. Mereka berhenti di
    atas sebuah bukit tidak jauh dari tempat  air,  dikeluarkannya
    tempat persediaan airnya, dan di sini mereka mengisi air itu.
     
    Sementara  mereka  berada  di  tempat air, terdengar ada suara
    seorang budak perempuan, yang agaknya  sedang  menagih  hutang
    kepada seorang wanita lainnya, yang lalu dijawab:
     
    "Kafilah  dagang  besok  atau lusa akan datang. Pekerjaan akan
    kuselesaikan dengan mereka dan hutang segera akan kubayar."
     
    Kedua laki-laki itu kembali.  Disampaikannya  apa  yang  telah
    mereka dengar itu kepada Muhammad.
    
    Tetapi,  dalam pada itu Abu Sufyan sudah mendahului kafilahnya
    mencari-cari berita. Ia kuatir Muhammad akan sudah lebih  dulu
    ada  di jalan itu. Sesampainya di tempat air ia bertemu dengan
    Majdi b. 'Amr.
     
    "Ada kau melihat orang tadi?" tanyanya.
     
    Majdi menjawab bahwa ia melihat  ada  dua  orang  berhenti  di
    bukit  itu  sambil  ia  menunjuk ke tempat dua orang laki-laki
    Muslim itu  tadi  berhenti.  Abu  Sufyanpun  pergi  mendatangi
    tempat  perhentian  tersebut.  Dilihatnya ada kotoran dua ekor
    unta  dan  setelah  diperiksanya,  diketahuinya,  bahwa   biji
    kotoran itu berasal dari makanan ternak Yathrib.
     
    Cepat-cepat  ia kembali menemui teman-temannya dan membatalkan
    perjalanannya melalui jalan semula. Dengan tergesa-gesa sekali
    sekarang ia memutar haluan melalui jalan pantai laut. Jaraknya
    dengan Muhammad sudah jauh, dan dia dapat meloloskan diri.
    
    Hingga keesokan harinya kaum Muslimin masih menantikan kafilah
    itu  akan  lewat.  Tetapi  setelah  ada berita-berita bahwa ia
    sudah lolos dan yang masih ada di dekat mereka sekarang adalah
    angkatan perang Quraisy, beberapa orang yang tadinya mempunyai
    harapan penuh akan beroleh harta  rampasan,  terbalik  menjadi
    layu.  Beberapa  orang  bertukar  pikiran  dengan  Nabi dengan
    maksud supaya kembali saja ke Medinah, tidak perlu  berhadapan
    dengan  mereka yang datang dari Mekah hendak berperang. Ketika
    itu datang firman Tuhan:
     
    "Ingat! Tuhan menjanjikan kamu salah satu  dari  dua  keIompok
    (musuh)  itu  untuk kamu. Sedang kamu menginginkan, bahwa yang
    tidak bersenjata itulah yang  untuk  kamu.  Tetapi  Allah  mau
    membuktikan kebenaran itu sesuai dengan ayat-ayatNya, dan akan
    merabut akar orang-orang yang tak beriman itu."6
     
    Pada pihak Quraisy juga begitu. Perlu  apa  mereka  berperang,
    perdagangan  mereka  sudah selamat? Bukankah lebih baik mereka
    kembali ke tempat semula, dan membiarkan pihak  Islam  kembali
    ke  tempat  mereka.  Abu  Sufyan  juga  berpikir  begitu.  Itu
    sebabnya ia mengirim utusan kepada  Quraisy  mengatakan:  Kamu
    telah berangkat guna menjaga kafilah dagang, orang-orang serta
    harta-benda kita.  Sekarang  kita  sudah  diselamatkan  Tuhan.
    Kembalilah. Tidak sedikit dari pihak Quraisy sendiri yang juga
    mendukung pendapat ini.
                                        
     
    ---------------------------------------------
    S E J A R A H    H I D U P    M U H A M M A D
     
    oleh MUHAMMAD HUSAIN HAEKAL
    diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah

    Penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks)

    Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

    Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

    Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)

  • Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi


  • Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.

  • Mendeteksi Kanker Serviks


  • Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

  • Tanda dan Gejala Kanker Serviks


  • Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :
    1. Hilangnya nafsu makan dan berat badan
    2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
    3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
    4. Terjadi pembengkakan pada area kaki
    5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
    6. Hingga terjadi patah tulang panggul

    Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.

  • Pengobatan Penyakit Kanker Serviks


  • Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti ;
    1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
    2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

    Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;
    1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
    2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

  • Bagaimana Pencegahannya?


  • Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa. 

    Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama "Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

    Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.



    Selasa, 28 Februari 2012

    Pelatihan Dasar Militer bagi Karyawan Perusahaan

    Suatu hari di pelatihan dasar militer, semua karyawan diminta untuk pergi pada kegiatan long march sejauh 12 mil. Mereka mulai pada pukul 6 pagi dan sangat bersemangat untuk melakukan perjalanan itu.

    Satu jam kemudian, sambil merasakan beban berat dari ransel, mereka bertanya-tanya apakah sudah hampir sampai tujuan.

    "Bapak-bapak semua," sersan berteriak, "Anda melakukan pekerjaan yang baik. Kita sudah melewati perjalanan empat mil!"

    Diberi semangat seperti itu, barisan melangkah dengan tegap.

    "Dan," lanjut si sersan, "Ini kita belum mulai. Kita baru akan mencapai titik start di depan sebentar lagi."

    Penyakit Demam Tifoid

    Penyakit Demam Tifoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa.

    Menurut keterangan dr. Arlin Algerina, SpA, dari RS Internasional Bintaro, Di Indonesia, diperkirakan antara 800 - 100.000 orang terkena penyakit tifus atau demam tifoid sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak perempuan lebih sering terserang, peningkatan kasus saat ini terjadi pada usia dibawah 5 tahun.

  • Cara Penularan Penyakit Demam Tifoid


  • Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Demam Tifoid


  • Penyakit ini bisa menyerang saat bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian mengikuti peredaran darah, bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga berkembang biak disana yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.

    Gejala klinik demam tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik). Secara garis besar, tanda dan gejala yang ditimbulkan antara lain ;
    1. Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
    2. Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
    3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
    4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
    5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
    6. Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
  • Diagnosa Penyakit Demam Tifoid


  • Untuk ke akuratan dalam penegakan diagnosa penyakit, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium diantaranya pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan Widal dan biakan empedu.
    1. Pemeriksaan darah tepi merupakan pemeriksaan sederhana yang mudah dilakukan di laboratorium sederhana untuk membuat diagnosa cepat. Akan ada gambaran jumlah darah putih yang berkurang (lekopenia), jumlah limfosis yang meningkat dan eosinofilia.
    2. Pemeriksaan Widal adalah pemeriksaan darah untuk menemukan zat anti terhadap kuman tifus. Widal positif kalau titer O 1/200 atau lebih dan atau menunjukkan kenaikan progresif.
    3. Diagnosa demam Tifoid pasti positif bila dilakukan biakan empedu dengan ditemukannya kuman Salmonella typhosa dalam darah waktu minggu pertama dan kemudian sering ditemukan dalam urine dan faeces.

    Sampel darah yang positif dibuat untuk menegakkan diagnosa pasti. Sample urine dan faeces dua kali berturut-turut digunakan untuk menentukan bahwa penderita telah benar-benar sembuh dan bukan pembawa kuman (carrier).

    Sedangkan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien adalah penyakit lain maka perlu ada diagnosa banding. Bila terdapat demam lebih dari lima hari, dokter akan memikirkan kemungkinan selain demam tifoid yaitu penyakit infeksi lain seperti Paratifoid A, B dan C, demam berdarah (Dengue fever), influenza, malaria, TBC (Tuberculosis), dan infeksi paru (Pneumonia).

  • Perawatan dan Pengobatan Penyakit Demam Tifoid


  • Perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit demam Tifoid atau types bertujuan menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali. Pengobatan penyakit tifus dilakukan dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Pasien harus berbaring di tempat tidur selama tiga hari hingga panas turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan.

    Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti demam dan rasa pusing (Paracetamol), Untuk anak dengan demam tifoid maka pilihan antibiotika yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan terjadi pemberantasan/eradikasi kuman serta waktu perawatan dipersingkat. Namun beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika lain sepertiampicillin, trimethoprim-sulfamethoxazole, kotrimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai kondisi pasien. Demam berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan diberikan cairan Infus.

  • Komplikasi Penyakit Demam Tifoid


  • Komplikasi yang sering dijumpai pada anak penderita penyakit demam tifoid adalah perdarahan usus karena perforasi, infeksi kantong empedu (kolesistitis), dan hepatitis. Gangguan otak (ensefalopati) kadang ditemukan juga pada anak.

  • Diet Penyakit Demam Tifoid


  • Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :
    1. Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
    2. Tidak mengandung banyak serat.
    3. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
    4. Makanan lunak diberikan selama istirahat.
    Untuk kembali ke makanan "normal", lakukan secara bertahap bersamaan dengan mobilisasi. Misalnya hari pertama dan kedua makanan lunak, hari ke-3 makanan biasa, dan seterusnya.

  • Pencegahan Penyakit Demam Tifoid


  • Pencegahan penyakit demam Tifoid bisa dilakukan dengan cara perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan. Imunisasi dengan menggunakan vaksin oral dan vaksin suntikan (antigen Vi Polysaccharida capular) telah banyak digunakan. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid). Untuk anak usia 2 tahun yang masih rentan, bisa juga divaksinasi.

    Senin, 27 Februari 2012

    Spirit

    I will cry
    although not me
    but I can feel

    this is calamity
    but we must awaken

    i know very hard
    but time always turn up

    its time to bear out to Allah
    that we can brave for this calamity

    Allah just wanna test u
    are u going to a patient person

    spiritt

    Bpk Ancu Say 9

    Semuanya kehendak Allah

    Bid'ah dan Kesesatan

    1. Barangsiapa menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari ajarannya maka tertolak. (HR. Bukhari)
     
    2. Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
     
    3. Dua golongan dari umatku yang tidak punya bagian dalam Islam adalah kaum Jabariyah dan kaum Kadariyah. (HR. Ahmad)

    4. Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bid'ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan meniru-niru bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)
     
    5. Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat lantas bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani." (HR. Bukhari)
     
    6. Tiga perkara yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)
     
    7. Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).

    Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
     

    Thinkmii Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez