| [63]. Karena sapi yang menurut syarat yang  disebutkan itu sukar diperoleh, hampir mereka tidak dapat menemukannya. 
 72. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh  menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu  sembunyikan.
 
 
 
 | 73. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi  betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah  mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu  mengerti[64]. 
 |   | [64]. Menurut jumhur mufassirin ayat ini ada  hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil.  Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu.  Setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka  menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali  dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh  sapi itu. 
 74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras  lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai  dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air  dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut  kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
 
 
 
 | 75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal  segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah  mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?[65]. 
 |   | [65]. Yang dimaksud ialah nenek-moyang  mereka yang menyimpan Taurat, lalu Taurat itu dirobah-robah mereka; di antaranya  sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat itu. |  |  |