Jumat, 15 Juli 2011

KEHIDUPAN SETELAH MATI

Diposting oleh Rahmi Andriyani Syam di 12.56
(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)

Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1.Alam Barzakh 

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur 
(barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, 
bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli 
bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia 
baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan 
Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah 
SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, 
diantaranya mereka yang 

a. Suka mengadu domba 
b. Suka berbuat ghulul 
c. Berbuat kebohongan 
d. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang 
dilarang dalam Al’Qur’an 
e. Melakukan zina 
f. Memakan riba 
g. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak 
masuk surga karena hutangnya) 
h. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis 
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, 
shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung 
silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , 
juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur. 


2. Peniupan Sangkakala 
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu 
kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan 
membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :


“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, 
kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ). 


Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat 
sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung 
menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah 
cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta 
kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana 
firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya 
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). 
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua 
wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan 
segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal 
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al 
Hajj:1-2). 


Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan 
seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar 
dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak 
seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan 
hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian 
sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan 
berdiri”.(HR. Muslim). 


3.Hari Berbangkit 
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya 
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) 
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan 
segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6). 


4.Padang Mahsyar 
“(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian 
pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke 
hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48). 


Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan 
diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang 
berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman: 
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang 
kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4). 
Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya 
seperti satu jam saja.

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka 
merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali 
hanya sesaat saja di siang hari. (QS.Yunus:45). 


“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa 
mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara 
dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin 
seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, 
dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di 
dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan 
itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14). 

5. Syafaat 
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik 
besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan 
munafik, maka tidak ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah 
SWT). 

6. Hisab 
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan 
ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia 
baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran. 

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat 
dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi 
balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang 
terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak 
Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili 
diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu 
pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. 
Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi. 


Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : 
“Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan 
mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93). 


Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan 
amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati. 

7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab 
(amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang 
telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang 
ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT. 

Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari 
sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan 
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah 
berikut ini: 

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan 
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya 
(yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya 
dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke 
dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia 
berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), 
dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian 
itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi 
manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku" (Allah berfirman): "Peganglah 
dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam 
api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).

8. Mizan 
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan 
hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat 
pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika 
(amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan 
cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47) 

Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan 
syirik akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga 


9. Telaga 
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari 
telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga 
masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas 
dari yang lain, sebagaimana sabdanya : 


Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba 
untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya 
Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. 
Bukhari Muslim). 


Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian 
Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat 
syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas). 

10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka 
menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan 
diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud 
sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini 
merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena 
saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada 
tubuh mereka. 

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan 
perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat 
mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu 
ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka 
dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah 
luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13). 

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, 
akan melalui Shirat. 


11. Shirat 
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk 
diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga). 


Beberapa Hadits tentang Shirath 


Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata 
: 
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan 
berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di 
Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim) 


“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih 
tajam dari pedang”. (HR. Muslim) 


“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada 
yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang 
menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada 
yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. 
Bukhari Muslim) 


Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para 
pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang 
diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, 
kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, 
selamatkanlah.(HRBukhari). 


Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap 
selanjutnya jembatan 


12. Jembatan 
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan 
ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di 
atas neraka jahannam. 


Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu 
mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka 
akan saling diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di 
dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka 
diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang 
diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat 
tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari). 


Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga. 


Kesimpulan : 
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu..., apa yang akan kita alami 
di hari akhir nanti..., tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia 
ini…. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap 
istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari 
siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu ya 
Allah…… 


Sumber : 
1. Poster ‘Hidup Sesudah Mati” (berupa diagram tahapan dan penjelasan setiap 
tahapan) 
2. Hidup Sesudah Mati edisi terjemah oleh Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawwi 
3. Al Yaum Al Akhir, Juz I,II,III oleh Dr. umar Sulaiman Al Asyqar 
4. Syarah Lum’atul I’tiqad Al hadi Ila Sabilir Rasyad oleh Syaikh Utsaimin 
5. Tahdzib Syarah Ath thahawiyah oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafi 
6. Tadzkirah, Imam Qurthubi 
7. At Takhwif Minan Naar oleh Ibnu rajab Al Hambali 
8. Hadiul Arwah Ila Biladil Afrah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah 
9. Nihayatul Bidayah wan Nihayah oleh Al hafidz Ibnu Katsir 
10. Ahwalun Naar oleh Muhammad Ali Al Kulaib. 
(Disalin/ diketik pada tgl : 17 Ramadhan 1428 H, pkl 8 pagi).

sumber : 
http://www.mail-archive.com/keluarga-islam@yahoogroups.com/msg18949.html

Jumat, 15 Juli 2011

KEHIDUPAN SETELAH MATI

(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)

Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1.Alam Barzakh 

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur 
(barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, 
bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli 
bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia 
baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan 
Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah 
SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, 
diantaranya mereka yang 

a. Suka mengadu domba 
b. Suka berbuat ghulul 
c. Berbuat kebohongan 
d. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang 
dilarang dalam Al’Qur’an 
e. Melakukan zina 
f. Memakan riba 
g. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak 
masuk surga karena hutangnya) 
h. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis 
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, 
shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung 
silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , 
juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur. 


2. Peniupan Sangkakala 
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu 
kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan 
membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :


“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, 
kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ). 


Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat 
sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung 
menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah 
cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta 
kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana 
firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya 
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). 
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua 
wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan 
segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal 
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al 
Hajj:1-2). 


Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan 
seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar 
dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak 
seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan 
hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian 
sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan 
berdiri”.(HR. Muslim). 


3.Hari Berbangkit 
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya 
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) 
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan 
segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6). 


4.Padang Mahsyar 
“(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian 
pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke 
hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48). 


Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan 
diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang 
berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman: 
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang 
kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4). 
Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya 
seperti satu jam saja.

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka 
merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali 
hanya sesaat saja di siang hari. (QS.Yunus:45). 


“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa 
mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara 
dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin 
seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, 
dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di 
dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan 
itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14). 

5. Syafaat 
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik 
besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan 
munafik, maka tidak ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah 
SWT). 

6. Hisab 
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan 
ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia 
baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran. 

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat 
dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi 
balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang 
terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak 
Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili 
diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu 
pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. 
Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi. 


Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : 
“Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan 
mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93). 


Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan 
amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati. 

7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab 
(amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang 
telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang 
ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT. 

Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari 
sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan 
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah 
berikut ini: 

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan 
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya 
(yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya 
dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke 
dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia 
berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), 
dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian 
itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi 
manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku" (Allah berfirman): "Peganglah 
dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam 
api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).

8. Mizan 
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan 
hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat 
pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika 
(amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan 
cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47) 

Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan 
syirik akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga 


9. Telaga 
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari 
telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga 
masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas 
dari yang lain, sebagaimana sabdanya : 


Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba 
untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya 
Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. 
Bukhari Muslim). 


Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian 
Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat 
syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas). 

10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka 
menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan 
diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud 
sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini 
merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena 
saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada 
tubuh mereka. 

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan 
perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat 
mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu 
ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka 
dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah 
luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13). 

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, 
akan melalui Shirat. 


11. Shirat 
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk 
diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga). 


Beberapa Hadits tentang Shirath 


Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata 
: 
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan 
berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di 
Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim) 


“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih 
tajam dari pedang”. (HR. Muslim) 


“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada 
yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang 
menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada 
yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. 
Bukhari Muslim) 


Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para 
pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang 
diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, 
kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, 
selamatkanlah.(HRBukhari). 


Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap 
selanjutnya jembatan 


12. Jembatan 
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan 
ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di 
atas neraka jahannam. 


Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu 
mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka 
akan saling diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di 
dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka 
diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang 
diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat 
tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari). 


Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga. 


Kesimpulan : 
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu..., apa yang akan kita alami 
di hari akhir nanti..., tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia 
ini…. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap 
istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari 
siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu ya 
Allah…… 


Sumber : 
1. Poster ‘Hidup Sesudah Mati” (berupa diagram tahapan dan penjelasan setiap 
tahapan) 
2. Hidup Sesudah Mati edisi terjemah oleh Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawwi 
3. Al Yaum Al Akhir, Juz I,II,III oleh Dr. umar Sulaiman Al Asyqar 
4. Syarah Lum’atul I’tiqad Al hadi Ila Sabilir Rasyad oleh Syaikh Utsaimin 
5. Tahdzib Syarah Ath thahawiyah oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafi 
6. Tadzkirah, Imam Qurthubi 
7. At Takhwif Minan Naar oleh Ibnu rajab Al Hambali 
8. Hadiul Arwah Ila Biladil Afrah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah 
9. Nihayatul Bidayah wan Nihayah oleh Al hafidz Ibnu Katsir 
10. Ahwalun Naar oleh Muhammad Ali Al Kulaib. 
(Disalin/ diketik pada tgl : 17 Ramadhan 1428 H, pkl 8 pagi).

sumber : 
http://www.mail-archive.com/keluarga-islam@yahoogroups.com/msg18949.html
 

Thinkmii Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez